Pengertian Fiber Optik
Fiber
optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca yang sangat halus
dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk menstransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dan dalam pengunaannya
beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optic. Kabel ini memiliki
diameter kurang lebih 120 mikrometer.
Cahaya
yang ada didalam serat optik
tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari
udara, karena laser mempunyai spectrum yang sangat sempit Kecepatan transmisi
serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran
komunikasi.
Fungsi fiber Optik
fungsi kabel jaringan fiber optik
diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area
Network), WAN (Wide Area Network) atau MAN. Biasanya kabel jaringan fiber optik
lebih banyak ditemukan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas seperti
perusahaan-perusahaan besar atau instansi pemerintahan yang menuntut adanya
struktur jaringan dengan kemampuan yang benar-benar cepat. Kabel jaringan
fiber optik juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun
menuntut instalasi yang harus bisa meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan
beberapa lantai atau bahkan kebutuhan jaringan antar gedung sekalipun. Bahkan
kabel fiber optik telah banyak digunakan pada berbagai sistem komunikasi yang
dibangun di dalam laut guna mengubungkan berbagai kota di berbagai negara.
Karakteristik Kabel Jaringan Fiber Optik
Karakteristik
kabel jaringan fiber optik yakni bagian dalamnya terdiri dari inti yang terbuat dari
serat kaca dengan beberapa lapisan yang
memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan lain
seperti kabel UTP atau kabel STP, pada kabel jaringan fiber optik ini juga
terdapat insulator (disebut coating) yang dirancang dengan beraneka ragam
warna.
Gambar 3.1 Karakteristik/Struktur
Komponen Kabel Fiber Optik
Untuk lebih jelasnya, karakteristik
kabel jaringan fiber optik dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar
sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel fiber optik
terdiri dari :
1.
Inti (Core)
Tepat di
tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel
fiber optik yakni ‘core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca.
Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 μm – 50 μm (tergantung dari jenis
serat optiknya), dimana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap
kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel
fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari
satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat
dilakukan.
2.
Jaket (Cladding)
Lapisan yang menyelubungi core pada
kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat dari kaca. Indeks bias yang
dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana hubungan indeks bias
antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core
(mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding berkisar antara 5 μm –
250 μm serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang
terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian
yang punya peran penting karena berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam
core serat optik.
3.
Tube (Coating)
Di bagian luar setelah cladding,
terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Adapun
fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang
menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel
atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna yang
beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.
4.
Strength Member & Outer Jacket
Strength Member (material penguat)
dan Outer Jacket (jaket luar) merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel fiber
optik. Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga kabel
dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.
4
Susunan Warna Kabel Fiber Optik
Yang
sering digunakan didunia telekomunikasi warna Fiber Optik ada 12 warna dengan
urutan warna sebagai berikut:
Gambar
3.2 Sususan Warna Kabel Fiber Optik
Agar
susunan warna mudah diingat dan dihafal maka warna kabel Fiber Optic disingkat
manjadi: BOHCAPMHKUPT ( BOHCAP eM Ha Ka U Pe Te ).
1. B
= ( Biru )
2. O
= ( Orange )
3. H
= ( Hijau)
4. C
= ( Coklat )
5. A
= ( Abu- Abu )
6. P
= ( Putih )
7. M
= ( Merah )
8. H
= ( Hitam )
9. K
= ( Kuning )
10. U
= ( Ungu )
11. P
= ( Pink )
12. T
= ( Tosca )
Susunan warna ini tidak berlaku bagi Core saja tetapi Loss Tubenya
juga, karena bertujuan untuk mempermudah urutan kabel itu sendiri bilamana yang
dipakai atau disambung lebih dari satu loss tube. Biasanya untuk pewarnaan Core
diulang setiap satu sampai dengan enam
( BOHCAP ), sedangkan Loss Tube setiap satu sampai dua belas (
BOHCAPMKHUPT ).
5
Jenis – jenis Kabel Fiber Optik
Kabel jaringan fiber
optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat
Dengan
mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang
digunakannya.
Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :
1.
Single
Mode
Gambar 3.3
Single mode
Kabel jaringan fiber optik jenis
single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar
0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan
tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah.
Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya
memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti
pada suatu waktu ( panjang gelombang 1300 – 1550 nanometer )
Berikut
ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
·
Laju Data : Tinggi
·
Jarak Pengiriman Data : Jauh
·
Masa Pakai : Sebentar
·
Biaya : Mahal
2.
Multi mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini
memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis
single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan
ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini
memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan.
Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai
media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil ( panjang
gelombang 850 – 1300 ).
Gambar
3.4 Multi
mode
Tidak ada komentar:
Posting Komentar