Selasa, 25 Oktober 2016

Mengenal Kabel Fiber Optik


 Pengertian Fiber Optik
Fiber optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk menstransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optic. Kabel ini memiliki diameter kurang lebih 120 mikrometer.
Cahaya yang ada didalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spectrum yang sangat sempit Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Fungsi fiber Optik
fungsi kabel jaringan fiber optik diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network) atau MAN. Biasanya kabel jaringan fiber optik lebih banyak ditemukan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas seperti perusahaan-perusahaan besar atau instansi pemerintahan yang menuntut adanya struktur jaringan dengan kemampuan yang benar-benar cepat. Kabel jaringan fiber optik juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut instalasi yang harus bisa meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan beberapa lantai atau bahkan kebutuhan jaringan antar gedung sekalipun. Bahkan kabel fiber optik telah banyak digunakan pada berbagai sistem komunikasi yang dibangun di dalam laut guna mengubungkan berbagai kota di berbagai negara.

  Karakteristik Kabel Jaringan Fiber Optik
Karakteristik kabel jaringan fiber optik yakni bagian dalamnya terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dengan beberapa lapisan yang memiliki fungsinya sendiri-sendiri. Tak berbeda jauh dengan kabel jaringan lain seperti kabel UTP atau kabel STP, pada kabel jaringan fiber optik ini juga terdapat insulator (disebut coating) yang dirancang dengan beraneka ragam warna.

 
Gambar 3.1 Karakteristik/Struktur Komponen Kabel Fiber Optik

Untuk lebih jelasnya, karakteristik kabel jaringan fiber optik dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar sederhana di atas. Dari gambar tersebut dapat dilihat jika kabel fiber optik terdiri dari :

1.      Inti (Core)
Tepat di tengah-tengah kabel fiber optik terdapat bagian utama dalam struktur kabel fiber optik yakni ‘core‘ alias inti yang terbuat dari serat kaca. Umumnya core ini memiliki diameter sekitar 2 μm – 50 μm (tergantung dari jenis serat optiknya), dimana ukuran core ini sendiri berpengaruh besar terhadap kualitas dan kemampuan dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi core pada kabel fiber optik ini adalah sebagai tempat berlangsungnya perambatan cahaya dari satu ujung ke ujung kabel lainnya, sehingga proses pengiriman cahaya dapat dilakukan.

2.      Jaket (Cladding)
Lapisan yang menyelubungi core pada kabel fiber optik disebut cladding yang terbuat dari kaca. Indeks bias yang dihasilkan cladding ini lebih kecil dari core, dimana hubungan indeks bias antara core dan cladding akan mempengaruhi perambatan cahaya pada core (mempengaruhi besarnya sudut kritis). Diameter cladding berkisar antara 5 μm – 250 μm serta berfungsi sebagai pelindung core sekaligus menjadi cermin yang terpancar keluar kembali ke dalam core. Bisa dibilang cladding merupakan bagian yang punya peran penting karena berkat cladding inilah cahaya dapat merambat dalam core serat optik.

3.      Tube (Coating)
Di bagian luar setelah cladding, terdapat mantel atau coating yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Adapun fungsi coating pada kabel fiber optik adalah sebagai pelindung mekanis yang menjagai serat optik dari kerusakan yang dapat terjadi karena lengkungan kabel atau gangguan luar lainnya seperti kelembaban. Coating ini memiliki warna yang beragam untuk mempermudah dalam penyusunan urutan core.

4.      Strength Member & Outer Jacket
Strength Member (material penguat) dan Outer Jacket (jaket luar) merupakan lapisan terluar dari sebuah kabel fiber optik. Fungsi atau kegunaannya tentu saja sebagai pelindung yang menjaga kabel dari gangguan luar yang bisa menyebabkan kerusakan pada bagian core.

              4    Susunan Warna Kabel Fiber Optik
Yang sering digunakan didunia telekomunikasi warna Fiber Optik ada 12 warna dengan urutan warna sebagai berikut:
Gambar 3.2 Sususan Warna Kabel Fiber Optik
Agar susunan warna mudah diingat dan dihafal maka warna kabel Fiber Optic disingkat manjadi: BOHCAPMHKUPT ( BOHCAP eM Ha Ka U Pe Te ).
   1.       B = ( Biru )
   2.       O = ( Orange )
   3.       H = ( Hijau)
   4.       C = ( Coklat )
   5.       A = ( Abu- Abu )
   6.       P = ( Putih )
   7.       M = ( Merah )
   8.       H = ( Hitam )
   9.       K = ( Kuning )
   10.   U = ( Ungu )
   11.   P = ( Pink )
   12.   T = ( Tosca )

Susunan warna ini tidak  berlaku bagi Core saja tetapi Loss Tubenya juga, karena bertujuan untuk mempermudah urutan kabel itu sendiri bilamana yang dipakai atau disambung lebih dari satu loss tube. Biasanya untuk pewarnaan Core diulang setiap satu sampai dengan enam   ( BOHCAP ), sedangkan Loss Tube setiap satu sampai dua belas ( BOHCAPMKHUPT ).

                      5    Jenis – jenis Kabel Fiber Optik
Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat
Dengan mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang
digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :

1.      Single Mode
Gambar 3.3 Single mode
Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu ( panjang gelombang 1300 – 1550 nanometer )
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
·         Laju Data : Tinggi
·         Jarak Pengiriman Data : Jauh
·         Masa Pakai : Sebentar
·         Biaya : Mahal
2.      Multi mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil ( panjang gelombang 850 – 1300 ).
Gambar 3.4 Multi mode

Tidak ada komentar:

Posting Komentar